Pendapat Para Ahli Tentang Diet Lemon

Anda mungkin menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang mencoba diet lemon sebagai cara melunturkan lemak di dalam tubuh dan menurunkan berat badan. Namun Anda juga harus tahu bahwa jenis diet apapun yang tidak dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi Anda, bisa menimbulkan risiko.

Bahkan banyak sekali yang mengungkap bahwa diet lemon ini cukup berbahaya bagi kesehatan Anda. Ahli gizi menunjukkan jika diet lemon mengurangi semua kebutuhan nutrisi penting yang Anda butuhkan seperti kalori, vitamin, mineral, protein, karbohidrat, serat, dan lemak.

Pendapat Para Ahli Tentang Diet Lemon

Diet lemon menganjurkan Anda untuk tidak boleh konsumsi makanan padat atau suplemen apapun. Anda hanya diperbolehkan untuk mengkonsumsi jus lemon agar tetap membuat Anda terhidrasi. Selama menjalankan program diet ini Anda disarankan untuk mengonsumsi jus lemon yang sudah dicampur berbagai bahan sebanyak 6 gelas atau lebih tiap harinya.

Dalam satu gelas jus lemon mengandung :
  • 2 sendok segar diperas jus lemon.
  • 1/10 sendok teh lada cayenne.
  • 2 sendok makan kelas-B sirup maple organik.
  • 10 ons air yang disaring.
Setelah menjalankan program ini selama 4 hingga 14 hari, pelaku diet disarankan untuk secara perlahan kembali mengonsumsi makanan padat, dimulai dengan menu seperti sup sayuran, diikuti oleh buah-buahan dan sayuran.

Anda akan mengalami penurunan berat badan saat menjalankan diet lemon tersebut karena melakukan "puasa" tubuh yang berakibat pada kehilangan banyak kalori. Namun fakta sebenarnya adalah, Anda kehilangan otot dan air, dan bukan lemak. Saat menjalankan diet lemon tersebut Anda akan merasakan lapar dan sakit kepala, pusing, lesu, mual, sembelit hingga diare. Sayangnya, belum ada bukti medis mengenai "pembersihan" dari diet lemon.

Lalu, Apa Pendapat Para Ahli Tentang Diet Lemon?

Menurut seorang ahli diet Melinda Johnson, RD, dilansir dari laman doktersehat tidak melihat adanya hal positif tentang diet lemon. Dia menjelaskan jika tidak ada bukti ilmiah bahwa Anda butuh melakukan program detoks untuk membersihkan tubuh atau membantu menurunkan berat badan. Kemudian para ahli lain sepakat jika program diet seperti ini tidak efektif, bahkan cenderung berbahaya. Berhenti makan hanya akan mematikan bakteri sehat di dalam usus yang mana fungsinya adalah membantu pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Penurunan berat badan yang cepat hanya akan menghilangkan otot tanpa lemak. Melakukan diet tanpa adanya protein yang cukup membuat tubuh harus mendapatkan protein dari sumber lain. Efeknya justru akan membuat tubuh membakar massa otot Anda sendiri. Pada akhir program diet ini, berat badan memang akan mengalami penurunan atau berkurang, tapi tubuh Anda akan memiliki lebih banyak lemak dan otot yang sedikit.

Sebaiknya Anda tidak melakukan penghentian makan dan detoksifikasi, sebab kedua program ini berisiko dan tidak bekerja dalam jangka panjang. Pilihlah program penurunan berat badan yang sesuai gaya hidup Anda dan bisa dilakukan dalam jangka panjang.

Posted by De Lemon.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat De Lemon Untuk Mengobati Radang Tenggorokan Lengkap Dengan Testimoni

Tips Menguruskan Berat Badan Dengan Lemon

Tips Memutihkan Gigi Secara Alami Dengan Lemon Dan Baking Soda